Resensi Novel Tere Liye Hujan

Judul Resensi 
     • Resensi Hujan Karya Tere Liye

Identitas Buku
     • Judul Buku        : Hujan
     • Penulis               : Tere Liye
     • Penerbit             : Gramedia Pustaka Utama
     • Tahun Terbit      : 2016
     • Tebal Halaman : 320 Halaman

Pendahuluan 
     • Darwis atau lebih dikenal dengan nama pena Tere Liye adalah salah satu penulis yang produktif di Indonesia. Nama Tere Liye diambil oleh Darwis karena terinspirasi dari film India yang berjudul "Veer Zaara"
Isi Resensi 
     • Novel ini menceritakan tentang sosok Esok dan Lail yang menjadi peran utama. Keduanya dipertemukan pasca Gunung Tambora meletus pada tahun 2042, gang letusannya 3 kali lebih besar dari letusan gunung krakatau hingga membuat iklim di dunia berubah drastis.
Esok adalah remaja yang jenius, di usianya yang ke 16 tahun ia mampu membuat mobil terbang untuk pertama kali. Sedangkan Lail adalah tokoh wanita yang sederhana, tinggal di panti sosial, seorang relawan, dan mengenyam pendidikan di sekolah perawat. Ia menyimpan perasaan cinta yang besar kepada sosok yang bernama Esok Bahtera. Cerita dengan latar belakang di tahun 2042-2050 mengangkat genre science-fiction. Menceritakan dunia masa depan yang penuh teknologi canggih. Peran manusia sudah digantikan dengan teknologi & ilmu pengetahuan. 
Manusia semakin dimanja dengan teknologi yang ada, mesin memasak, mobil terbang tanpa sopir, alat komunikasi yang di tanaman di tangan dan masih banyak lagi. Namun, manusia tidak bisa lepas dari kodratnya yang memiliki perasaan sedih, cinta, senang, rindu, benci dan lain-lain. Inilah yang menimbulkan konflik dalam cerita. Pertama tama, di awali dengan Lail yang pergi ke Paramedis Senior untuk memodifikasi atau menghilangkan ingatannya di pusat terapi saraf. Saat ditanya oleh Elijah selaku dokter terapi saraf, Lail menjawab ingin melupakan tentang hujan.

Kelebihan
     • Topik ini diangkat dan dikemas dengan bahasa yang ringan dan mudah di pahami. Alur cerita tidak membosankan dan sulit untuk ditebak sehingga membuat pembaca merasa penasaran. Ditambah lagi kehadiran berbagai teknologi canggih seperti anting-anting yang berfungsi untuk pemandu online, kendaraan terbang tanpa sopir, alat komunikasi yang di tanam di tangan, dan masih banyak lagi. Semua benda-benda tersebut tampak nyata dan seolah-olah benar benar ada di masa depan.
Ketiadaan sinopsis pada sampul belakang dan daftar isi mengundang daya tarik pada novel karena sukses membuat semua orang penasaran untuk mengikuti sampai akhir.

Kelemahan
       • Karakter Lail dalam cerita kurang kuat karena hanyalah seorang gadis cengeng yang lemah dan tidak memiliki inisiatif. Tanpa adanya sahabat Lail yang bernama Maryam, Lail tidak mungkin mencapai keberhasilan. 
Semua aspek yang terkandung dalam cerita hanya seputar ilmu pengetahuan dan teknologi saja tanpa menyinggung agama. Meskipun penulis telah menyebutkan bahwa secanggih apapaun teknologi itu, tidak bisa menandingi kekuasaan dari Tuhan. Namun, sangat disayangkan tidak dijumpai aktivitas keagamaan seperti berdoa maupun beribadah. Alhasil pembaca tidak mpu menebak agama dari masing-masing tokoh sehingga terasa ada yang janggal.

Penutup
     • Terlepas dari beberapa kekurangan yang ada di novel ini, namun saya cukup puas setelah membacanya. Ada efek dalam cerita ini yang membekas hingga beberapa lama. Novel ini telah sukses membuat pembacanya bermain imajinasi dunia masa depan. Novel ini sangat bagus dan direkomendasikan untuk dibaca oleh siapa saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOS4LOVEPROJECT 2020

Kemiskinan